obiezone

Rabu, Agustus 27, 2008

Membuat Sendiri Penghemat BBM Hidrogen Booster / Electrolizer / Hydrogen Reactor / Toples Brown Energy / Silahkan Dinamai Sendiri


Uh…ah….(posisi seperti habis bangun tidur) Akhirnya selesai juga membuat Hidrogen Booster nya! Hore….Ternyata nggak begitu sulit kok. Tenang aja…Saya akan bagi cara membuatnya. Terima kasih saya haturkan kepada para sumber yang tidak mungkin saya sebutkan satu persatu……atas petunjuknya sehingga saya berhasil membuat alat ini by my self. Saya akan mengikuti jejak saudara – saudara untuk lebih menyebarluaskan info pembuatan alat ini ( tentunya dengan beberapa improvisasi yang saya buat ) untuk membantu sedikit meringankan beban, di tengah harga BBM yang semakin mencekik. Juga terima kasih saya ucapkan kepada teman saya yang ikut membantu. Dan tak lupa maaf kepada ibunda tercinta yang dapur dan rumahnya saya acak acak selama pembuatan.( membayangkan mengucapkan terima kasih waktu menerima award..he..he..)

Saya berusaha untuk membuat ulasan ini sejelas – jelasnya. Namun apabila masih ada yang kurang jelas dan ada yang ingin ditanyakan, silahkan tulis komen / email di raiderobie@yahoo.co.id. Tapi jangan tanya proses kimia yang terjadi ya! Saya sendiri jg nggak tau! Saya hanya orang awam yang mau mencoba.

Alat & Bahan:

Tang

Gunting

Solder

Cutter

Selang bensin ( yang murah aja yang warna hitam, Rp 1000 an)

Kabel

Cable tie ( Rp 500 an )

Dioda bridge ( Rp 6000 an)

Sekring motor

Lampu

Selotip hitam

T akuarium ( Rp 250 an)

Lem besi / terserah yang penting kuat

Toples ( saya pake bekas nestle coffee mate) / terserah

Pengaris stainless steel ( yang 40 cm Rp 6000)

Dudukan botol minum sepeda ( Rp 10.000) / diikat pake kawat jg bisa

Bahan & alat di atas yang saya gunakan. Apabila sulit didapat / bisa diganti dengan bahan / alat lain yang lebih ekonomis monggo saja…..

Skema Hidrogen Booster

Langkah pertama, siapkan elektrodanya. Potong penggaris stainless membujur/memanjang, sehingga penggaris terbagi menjadi dua bagian. Untuk yang satu ini bisa pakai gerinda / minta bantuan tukang las. Bentuk / lekukkan potongan penggaris tadi sesuai skema di atas. Beri isolator diantara kedua bagian penggaris agar tidak saling menempel. Untuk isolator ini saya menggunakan potongan kecil selang dan kemudian saya lem. Ikat kedua bagian elektroda ( bahan pengikat dari isolator ) agar posisi tidak berubah.

Kemudian siapkan botol / toples yang digunakan. Buat tiga lubang pada tutup toples. 2 untuk kabel, 1 untuk T akuarium. Usahakan lubangnya tidak terlalu besar. Di pas saja ukurannya. Kabel yang saya gunakan kabel engkel ( bukan kabel serabut). Saya menggunakan kabel engkel karena ketika di lem besi sudah cukup kuat. Tidak perlu memakai baut. Buat juga lubang pada bejana kecil sebagai lubang kabel, udara, dan lubang keluar air yang masuk. Bejana kecil yang saya gunakan bekas takaran rinso matic. Ukurannya pas dengan mulut toples. Masukkan kabel dan T akuarium ke dalam lubang tersebut. Hubungkan kabel dengan elektroda. Pastikan dulu ketika dimasukkan ke dalam toples electroda menyentuh dasar, sehingga tidak menggantung. Lem dengan lem besi. Lebih jelas lihat skema di atas dan foto di bawah ini.

Isi toples dengan campuran air dan baking soda kira2 60% kapasitas toples. Baking soda yang dicampurkan kira2 1-2 sendok. Air yang digunakan sebaiknya air suling karena H2O murni. Bisa dibeli di apotik. Tapi karena malas belinya saya pake aqua saja.

Sekarang saatnya memasang alat ke motor!

Saya mengaplikasikan di Honda Tiger 2000 saya. Untuk jenis motor yang lain bisa di kira – kira sendiri. Prinsipnya sama saja. Silahkan simak skema di bawah.

Untuk mempermudah pemasangan sebaiknya tangki dilepas dulu. Kemudian pasang kabel sesuai skema di atas. Berikut foto2 nya:

Untuk tiger, kupas sedikit kabel kuning yang keluar dari mesin sebelah kiri, sambungkan ke dioda bridge.


Dioda bridge saya ikatkan ke rangka tengah.

Selang yang keluar dari botol disambung ke saluran antara karburator dan filter. Pasang ke bagian yang paling dekat dengan karburator.

Kalau sudah terpasang semua, nyalakan mesin. Setelah beberapa saat, RPM motor akan naik dengan sendirinya. Pertanda gas sudah masuk ke dalam ruang bakar. Asap knalpot yang menyengat per lahan2 hilang. Untuk menstabilkan RPM, kecilkan stasioner dengan memutar stasioner ( berwarna hitam bergerigi di samping karburator). Karena pengalaman sebelum saya kecilkan stasionernya ketika saya geber gasnya mbandang ( nggak mau turun).

Selesai!!Horee sudah jadi!!

Review alat ini:

Karena ini baru percobaan awal, alat yang saya buat memiliki beberapa kekurangan.

Botol terlalu besar, sehingga kurang efektif. Selain itu juga terlalu mencolok sehingga mengganggu penampilan. Beberapa kali saya ditanyai orang mengapa saya mengikat botol di situ. Mungkin disangkanya sudah agak nggak waras.

Kabel yang saya gunakan sewarna, jadi sering lupa mana +/-

Penghematan BBM ada, tetapi belum terlalu signifikan. Saya masih bingung campuran baking sodanya seberapa. Saya ingin lebih irit lagi. Rencananya mau nyoba KOH. Masih nyari.

Kelebihan yang sudah saya rasakan,

Tarikan lebih enak. Getaran mesin berkurang. Lebih nyaman dikendarai.

Penghematan BBM (walau masih sedikit)

Emisi yang lebih rendah. Saya memang tidak menggunakan alat uji emisi. Namun bisa dirasakan kok. Biasanya ketika motor dinyalakan di garasi sebentar saja sudah bikin nafas sesak. Setelah saya pakai alat ini bau menyengat dari knalpot hilang.

Satu hal, membuat alat ini mengsyikkan. Banyak hal yang bisa di coba – coba. Namun jangan lupakan keselamatan. Juga, siap – siap untuk membuat seisi rumah berantakan! Ke depan saya akan berusaha membuat yang lebih bagus lagi. Bisa lebih irit lagi.

Selamat mencoba. Cari sumber sebanyak banyaknya, dan lakukan inovasi. Jangan takut untuk mencoba dan jangan takut gagal.

Semoga tulisan saya ini bermanfaat untuk anda.

Obiezone.blogspot.com

Label:

12 Komentar:

  • Bro, sekarang sudah ada yang hanya pakai air, tanpa baking soda/ KOH, kimia tersebut berbahaya buat mesin yang sebagian besar terbuat dari alumunium, tks,
    kalau mau contoh sel yang hanya air saja saya berikan gratis, adnetcs@yahoo.com

    Oleh Blogger aDvanced Zeal Technology 083870739953, Pada 28 September 2008 pukul 23.59  

  • Bro, jarak antara elektroda positif & negatif jangan terlalu renggang, kira2 0.5 cm ajah. Pake beberapa cable ties diikat ke salah satu elektroda, jadi jarak antar elektroda adalah tebal cable-ties-nya.

    Oleh Blogger Unknown, Pada 6 Oktober 2008 pukul 17.48  

  • saya terta... rik bangt ma hidrogen booster ini...

    cari nya dioda bridge itu di mana ya?? kok bisa tau harganya 6 rb an

    Oleh Blogger Unknown, Pada 6 Oktober 2008 pukul 19.40  

  • Info Produk hydrogen booster aDHydro di majalah MOTOR
    Hydrogen Booster terbukti meningkatkan performa mesin, dengan cara menambah pasokan zat hydrogen ke dalam ruang bakar. Maka salah satu diantaranya yang diklaim berhasil adalah produk lansiran ADHYDRO ini. Ini adalah produk kedua yang telah mengalami penyempurnaan dan mengusung kelebihan non boiling point, dan mampu menghasilkan lebih banyak hidrogen buat mesin.
    Alat ini hanya menggunakan media air murni (air "AQUA"), yang dimasukkan ke dalam tabung yang tersedia. Lalu air tersebut akan mengalami pengaliran aliran listrik pada elemen yang tersedia di dalamnya, yang otomatis akan menghasilkan gas hidrogen. Pemasangannya pun cukup mudah, karena seudah berbentuk paket. Hanya tinggal sambungkan ke intake manifold.
    Oh ya, selain keuntungan peningkatan performa yang signifikan, ternyata pemakaian hidrogen booster ADHYDRO ini, diklaim mampu mengefisienkan pemakaian bahan bakar yang berimbas pada lungsuran gas buang yang lebih bersahabat. Bahkan asap knalpot pun tercium seperti uap rebusan air. Untuk keterangan lebih lanjut silahkan kontak penjualnya!
    PRIMA MOTOR
    Jl. Citra Raya Boulevard Blok C1/8R, Cikupa, Tangerang - 15710, Telp 02159402349 atau kunjungi www dot pengiritbbm dot blogspot dot c o m

    Oleh Blogger aDvanced Zeal Technology 083870739953, Pada 19 Oktober 2008 pukul 18.39  

  • Rekan, dengan semakin lama mendalami pembuatan hidrogen boster untuk irit bbm (bahan bakar minyak), efisien (penghemat energi), alat ini berupa Hidrogen HHO fuel saver hydrogen energy generator cell/ kit accelerator sistem plate buatan Indonesia bisa digunakan di mesin bensin & diesel.
    Produk kami telah dimuat di tabloid otomotif dan majalah motor, berikut beritanya, tks.

    http://pengiritbbm.blogspot.com/2008/12/adhydro-static-mobil-di-majalah-motor.html

    http://pengiritbbm.blogspot.com/2008/12/adhydro-hho-variable-motor-di-tabloid.html

    www.pengiritbbm.blogspot.com

    Oleh Blogger aDvanced Zeal Technology 083870739953, Pada 8 Januari 2009 pukul 04.51  

  • woe... ketemu juga ma Obi... wkwkwk...
    tetep ae seneng motor rek... ^^V
    Yak apa iki kabarmu? Motormu ganti apa lagi? :lol:
    oh iyo, lek ada waktu mampiro nek http://masbeken.co.cc

    Aan

    Oleh Blogger Fried Duck, Pada 3 Februari 2010 pukul 19.01  

  • Minta nope nya Bos,
    biar enak

    Oleh Blogger RAR, Pada 30 Juni 2012 pukul 05.28  

  • maaf ikut2an,,,,,
    saya coba bikin hidroden booster, tp kok kiprok saya puanas ya ???
    gmn ne ???

    Oleh Blogger lutfi10, Pada 2 Januari 2013 pukul 13.25  

  • Salam kenal saya pengguna feroza di Semarang. Just info ... Saya sudah pakai alat sejenis itu buat feroza saya th 94 dan supra th 2000.
    Dulu kalau gak salah istilahnya brown energy ...(maaf kalau salah). Awalnya dibantu temen bereksperimen, akhirnya ketagihan iseng buat sendiri dari sekedar nyoba sampai sekarang jadi permanen.
    Memang secara teori bagaimana membuat yg hasilnya maksimal itu yg masalah buat saya karena ribet banget, tp dengan cara sendiri hasilnya lumayan.
    Dan dengan pengalaman dr tahun 2007 sy pasang itu sampai sekarang gak ada masalah dan yang bisa saya rasakan adalah pembakaran jauh lebih sempurna, karena awalnya busi sering hitam ... Sekarang sudah jauh lebih kering dan cenderung kecoklatan.
    Sehingga akselerasi jauh lebih cepat, tetapi memang selain itu saya pakai juga Power Charging Booster. (PCB) utk menstabilkan dan menguatkan kelistrikan kendaraan .. Tetapi lumayanlah dari bensin yang awalnya antara 1:5 sampai 1:6 dalam kota sekarang sudah lewat 1:8 kalau luar kota bisa 1:10 apalagi jalannya konstan tanpa banyak tanjakan.
    Walau saya belum puas karena slang-2 karburator masih berantakan ..beberapa kali ke bengkel karburator ... Modalnya pada main kira-2 belum sesuai manual booknya...plus penyetelan pengapian yg belum saya rasakan tepat ...mudah-2 an kalau udah dpt bengkel yg tepat hasilnya jauh lebih signifikan.
    Yang penting yang perlu diperhatikan adalah kalau air dalam tabung sudah jenuh warna jadi kecoklatan dan lampu indikator meredup maka tinggal ganti air plus soda kuenya ... Sederhana kan ?
    Selamat mencoba ..Trimakasih ... Sukses ya bro
    Salam sukses (nhanhoenk.blogspot.com - nhanhoeng.blogspot.com)

    Oleh Blogger nhanhoeng.blogspot.com, Pada 26 Mei 2013 pukul 21.49  

  • salam kenal agan master semua..
    tertarik ni artikelnya + pengen coba kira2 dimana nemuin tutorialnya, mohon pencerahan dari agan semua
    thanks

    Oleh Blogger Unknown, Pada 15 Agustus 2014 pukul 14.07  

  • bos saya mau coba kalau almunium yang biasa ada di pasaran contoh pipa bisa ngak di gunakan

    Oleh Blogger ALEX CHANDRA GANDI, Pada 30 Oktober 2015 pukul 08.30  

  • Numpang tanya Om...untuk campuran air,pake KOH vs Soda Kue BAGUSan mana ya..jwb lwat no:085725076836..matur swun

    Oleh Blogger Budi Santoso, Pada 4 April 2017 pukul 15.34  

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]



<< Beranda





mencet - mencet keyboard dapat duit, mau? mau? mau?